. Aplikasi
Sistem Informasi Geografis
Seiring berjalannya waktu,
penggunaan Sistem Informasi Geografis mengalami perkembangan yang semakin
inovatif sehingga mempermudah pengguna SIG tersebut dalam memperoleh data yang
dibutuhkan. Salah satunya dengan terciptanya aplikasi-aplikasi Sistem Informasi
Geografis yang secara cepat dapat diakses secara missal oleh pengguna era saat
ini. Aplikasi-aplikasi SIG adalah sebagai berikut :
1) Google Earth
Google earth merupakan sebuah aplikasi virtual globe
yang aslinya disebut dengan Earth Viewer (pemetaan bumi) dan dibuat oleh
KeyHole, Inc aplikasi ini merupakan pengolahan citra digital dari hasil
pemantauan satelit. Pada tahun 2004 Google membeli aplikasi ini dari KeyHole,
Inc untuk diterapkan dalam aplikasi berbasis web. Google memasukan semua data
gambar pemetaan bumi yang diperoleh dari satelit untuk kemudian dapat diakses
melalui web secara online.
2) GRASS (Geographic Resources
Analysis Support System)
GRASS merupakan aplikasi gratis dengan menggunakan
raster atau vektor topografi, maupun pengolahan citra dan produksi
fungsionalitas produksi gambar yang dapat dioperasikan pada berbagai platform
melalui GUI dan shell pada linux. Aplikasi GRASS yang paling terakhir telah
menggunakan mesin pengolah vektor 2D/3D. Atribut-atributnya disimpan dalam
basis data seperti MySQL, PostgreSQL/PostGIS dan SQLite. Sistem ini mampu
memvisualisasikan data dalam bentuk grafik vektor 3 dimensi. GRASS telah
medukung berbagai format raster dan vektor.
3) Chameleon
Chameleon dibuat pada MapServer sebagai pusat mesin
pengolahan pemetaan dan bekerja dengan semua MapServer yang mendukung data
format tersebut. Chameleon merupakan sebuah aplikasi pengembangan pemetaan bumi
melalui web yang open source dan dapat dikonfigurasi dengan mudah. Aplikasi ini
juga dapat bekerja dengan baik dengan OpenGIS Consortium Standard untuk Web
Mapping Service (WMS).
d. Manfaat Sistem Informasi
Geografis dalam Pengembangan Wilayah
Setelah menjelaskan tentang
pengembangan wilayah dan pengertian Sistem Informasi Geografis beserta
peruntukannya. Adapun manfaat Sistem Informasi Geografis dalam membantu
analisis pengembangan suatu wilayah adalah sebagai berikut :
1) Manajemen tata guna lahan /
ruangan
Pemanfaatan dan penggunaan lahan merupakan bagian
kajian geografi yang perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dari berbagai
segi. Tujuannya adalah untuk menentukan zonifikasi lahan yang sesuai dengan
karakteristik lahan yang ada. Misalnya, wilayah pemanfaatan lahan di kota biasanya
dibagi menjadi daerah pemukiman, industri, perdagangan, perkantoran, fasilitas
umum,dan jalur hijau. SIG dapat membantu pembuatan perencanaan masing-masing
wilayah tersebut dan hasilnya dapat digunakan sebagai acuan untuk
pembangunanutilitas-utilitas yang diperlukan. Lokasi dari utilitas-utilitas
yang akan dibangun di daerah perkotaan (urban) perlu dipertimbangkan
agar efektif dan tidak melanggar kriteria-kriteria tertentuyang bisa
menyebabkan ketidakselarasan.
2) Inventarisasi sumber daya alam
Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan
sumber daya alamialah sebagai berikut:
·
Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi,
batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
·
Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
ü Kawasan
lahan potensial dan lahan kritis;
ü Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
ü Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
ü Pemanfaatan
perubahan penggunaan lahan;
ü Rehabilitasi
dan konservasi lahan.
3) Untuk pengawasan daerah bencana
Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam,
misalnya:
·
Memantau luas wilayah bencana alam;
·
Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
·
Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
·
Penentuan tingkat bahaya erosi;
·
Prediksi ketinggian banjir;
·
Prediksi tingkat kekeringan.
4) Bagi perencanaan Wilayah dan
Kota
Untuk bidang sumber daya, seperti
kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan,
pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana. Untuk bidang
perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan
industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan. Untuk
bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem
informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik. Untuk
bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi
pariwisata suatu daerah.
Untuk bidang transportasi, seperti
inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif,
perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan
dan kecelakaaan.
Untuk bidang sosial dan budaya,
seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui
luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya,
pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu
kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri,
sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar